Selasa, 30 Juni 2015

PENGERTIAN KEPERAWATAN DAN TUJUAN KEPERAWATAN



1. PENGERTIAN KEPERAWATAN DAN TUJUAN KEPERAWATAN
A.    Pengertian keperawatan.
Menurut lokakarya (1983) adalah sebagai bentuk pelayanan yang merupakan bagian integral dari pelayanan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif di tujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan.
Menurut Roger keperawatan sebagai profesi yang menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan seni. Keperawatan sebagai ilmu merupakan ilmu pengetahuan humanistik yang mempelajari sifat dan arahpengembangan manusia sebagai satu kesatuan yang utuh dengan lingkungan.
Menurut Handerson mendefinisikan keperawatan yaitu membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhan.individu tersebut mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila iya memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan.

B.     Tujuan keperawatan.
Beberapa tujuan keperawatan yaitu :
1)      Menurut Handerson.
a.       Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan. (Marriner Tomey,1994).
b.      Membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
2)      Menurut Roger.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan.
3)      Menurut Orem.
Perawat membantu klien mencapai perawatan diri secara total.

2.       KARAKTERISRTIK  KEPERAWATAN
1)      Keperawatan  dipengaruhi oleh latar belakang
keperawatan sebagai  bagian integral bagian pelayanan  kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang di dasar kan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain , mengingat ilmu keperawatan merupakan  ilmu terapapan yang selalu mengikuti perkembangan zaman.
2)      Menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologi
yaitu keperawatan meupakan suatu pelayan dimana dalam pemberian asuhan keperawatan selalu berupaya untuk menyeimbangkan atau menstabilkan kembali  fungsi alat-alat tubuh manusia yang sakit menjadi normal kembali , meliputi fungsi fisik, biologis, maupun psikologis manusia.
3)      Di tinjau dari sisi fungsional
Keperawatan memiliki suatu fungsi atau tugas-tugas yang jelas serta sistematis yang di jalankan oleh seorang perawat, dalam menjalan tugasnya seorang perawat  harus  sistematis dalam pengambilan keputusan yang dimulai dari tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan diakhiri oleh tahap  evaluasi .
4)      Merupakan ilmu humanistik/ humanitarian
Keperawatan merupakan suatu pengetahuan tentang kemanusiaan yang dalam ilmunya berkaitan dengan dimensi holistik manusia, meliputi  aspek pengetahuan :  biologis, psikologis, sosial budaya, serta spiritual  yang berhubungan langsung dengan kesehatan jiwa manusia.

3.      NILAI ( VALUES )
Nilai adalah keyakinan yang mendasari seseorang melaakukan tindakan dan tindakan itu kemudian menjadi suatu standard atas tindakan yang selanjutnya, pengembangan dan mempertahankan sikap terhadap objek-objek yang terkait, penilaian moral pada diri sendiri dan orang lain serta pembandingan diri dengan orang lain.
1)      Nilai dalam keperawatan professional
a)      Nilai yang paling fundamental, meliputi asuhan keperawatan. Disini terdapat 5 perspektif pada bentuk perawatan yang ditarik dari hasil analisis. Perspektif tersebut meliputi perawat sebagai sifat bawaan manusia, moral ideal, dampak atau akibat, hubungan interpersonal dan interpensi teraupetik.
b)      Nilai yang primer, meliputi nilai advokasi perawat. Terbentuknya advokasi bagi klien pada keperawatan dipengaruhi oleh beberapa faktor ( Pence, 1994 ), yaitu : ketika pilihan perawat menjadi kompleks, ketika keseimbangan pengetahuan antara profesional  dan klien menjadi semakin lebar, ketika biaya meningkat, ketika pilihan pengobatan medis menjadi sangat berbahaya atau membebani, dan individu menjadi rentan.

2)      Fungsi nilai
a.       Sebafai filter.
Ketika seseorang bertemu dengan orang yang baru pertama kali dia temui, dia pasti akan melihat penampilan dan tingkah laku lawan bicaranya.
Maka nilai berfungsi sebagai  filter untuk berbagai pengalaman dan hubungan yang dialami manusia dalam suatu hari tertentu.
Fungsi filter dalam nilai membantu seseorang untuk membuat banyak  keputusan yang penting dan memberikan rasa percaya diri pada seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.

3)      Siafat nilai
a)      Sadar yaitu adanya kesadaran bahwa nilai itu penting dalam kehidupan.
b)      Tak sadar yaitu nilai yang terbentuk dengan spontan. Tanpa direncanakan sebelumnya.

4.      PEMBENTUKAN NILAI
a.       Bentuk Tranmisi Nilai.
                    i.            MODELING
Untuk mendapatkan suatu nilai, seseorang memerlukan contoh.
Ex: seorang anak ingin seperti orang tuanya.
      Ornag tua disini berperan sebagi model bagi anaknya.
                  ii.            MORALITASI
Adanya pemegang standar benas-salah.
Ex : orang tua dan guru memegang standar apa yang bener dan apa yang salah serta secara keras  membatasi anak untuk mengikuti perangkat mereka.
                iii.            LAISSES-FAIRE
Kadang seseorang memperoleh nilai dengan bertingkah laku secara bebas tanpa batas atau peraturan.
Ex : orang tua ingin anak-anaknya bebas untuk menjalani berbagai pengalaman hidup.
                iv.            PILIHAN TANGGUNG JAWAB
Ex : orang tua dan guru mengizinkannya untuk menggali dalam batasan-batasan tingkah laku yang baru dan konsekuensi yang akan di timbulkannya.
                  v.            PENGUATAN DAN HUKUM
Pemberian penguatan atau hadiah untuk suatu sikap dari nilai tertentu dan membantu mengendalikan tingkah laku. Ketika seseorang gagal untuk melakukan tingkah laku tertentu, maka dia akan mendapatkan hukuman.

b.      Pengaruh Sosiokultural
Nilai terbentuk dalam lingkungan social diman latar belakang pendidikan, sosioekonomi, spiriyual, dan budaya.
Budaya orang dapat bervariasi.
Contoh  : dalam lingkup budaya yang lebih besar, mungkin terdapat kelompok masyarakat yang lebih kecil, subbudaya dengan nilai yang cukup khas yang membuat mereka berbeda dengan kelompok yang dominan.

5.      Perkembangan Keperawatan sebagai Profesi
Sejarah perkembangan keperawatan sebagai profesi dilihat dari 2 tinjauan:
A.    Dari perkembangan keperawatan di dunia
B.     Dan dari perkembangan keperawatan di Indonesia
Keperawatan sebagai profei si Indonesia mulai disadari pada tahun 1983. Sejak itu terjadi proses professionalisasi dibidang keperawatan yang berlangsung sampai sekarang. Keperawatan sebagai suatu profesi saat ini sudah semakin jelas dapat dilihat dan perkembangan pendidikan tinggi keperawatan. Hukum yang mengatur tentang praktik keperawatan professional belum dirasakan.
Untuk memperoleh suatu pengakuan profesi , Taylor (et al 1997) mengungkapka bahwa keperawatan harus memiliki :
a.perumusan body of knowledge yang baik
b.berorientasi pada pelayanan yang kuat
c.pengakuan keahlian oleh sebuah kelompok professional
d.kode etik
e.organisasi profesi yang menetapkan standar
f.pengembangan diri secara terus menerus
g.otonomi

6.      PROFESI KEPERAWATAN
A.    Pengertian profesi
Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang membangun suatu norma yang khusus berasal dari peranan nya di masyarakat. (Schein EH, 1965)
Profesi berasal dari profession yang berarti suatu pekejaan yang membutuhkan dukungan body of knowledge sebagai dasar bagi perkembangan teori yamg sistematis menghadapi banyak tantangan baru dan karena itu membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik orientasi utamanya adalah melayani. (wilensky, 1964)

B.     KARAKTERISTIK PROFESI KEPERAWATAN 
a)      Suatu profesi memerlukan pendidikan pendidikan lanjut dari anggotanya , demikian juga landasan dasarnya.
b)      Suatu profesi memrlukan kerangka pengetahuan teoritis yang mengarah pada ketrampilan, kemampuan dan norma- norma tertentu.
c)      Suatu profesi memberikan pelayanan tertentu.
d)     Anggota dari suatu profesi memliki otonomi untuk membuat keputusan dan melakukan tindakan.
e)      Profesi sebagai satu kesatuan memliki kode etik untuk melakukan praktik keperawatan.    ( potter & perry, 2005 )

7.      TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MENURUT HAVIGHURST
            Robert havighurts terkenal dengan teori tugas-tugas perkembangan manusia yang dikemukakan dalam bukunya Human Development And Education (1952). Beliau beraal dari Amerika Serikat. Dalam bukunya, ia menguraikan tugas perkembangan manusia berdasarkan persekitaran sosiobudaya terutama yang berkaitan dengan perkembangan jasmani/fisikal seseorang.
Tugas perkembangan menurut Havighurt adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu. Apabila individu tersebut berhasil mencapai tugas perkembangannya di periode tersebut maka ia akan bahagia, namun sebaliknya bila ia tidak mencapai atau gagal pada tugas perkembangannya maka ia akan kecewa dan dicela oleh orang tua atau masyarakatnya, selain itu ia juga akan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas perkembangan di fase berikutnya.

Yang menjadi sumber dari tugas-tugas perkembangan menurut Havighurt adalah:
  1. Kematangan fisik
  2. Tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai
  3. Aspirasi individu
Adapun tugas- tugas perkembangan menurut Havighurt adalah:
  1. Masa bayi dan anak kecil (0-6 tahun)
    1. Belajar berbicara
    2. Belajar berjalan
    3. Belajar makan- makanan padat
    4. Belajar mengendalikan pembuangan sisa metabolisme tubuh
    5. Mencapai stabilitas fisiologik
    6. Belajar membentuk pengertian yang sederhana mengenai realitas fisik dan sosial
    7. Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain di luar dirinya
    8. Belajar mengetahui mana yang benar dan mana yang salah
    9. Belajar mengembangkan kata hati/ hati nurani
  2. Masa anak sekolah (6-18 tahun)
    1. Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh
    2. Belajar membebaskan diri dari ketergantungan
    3. Belajar peranan jenis kelamin
    4. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-hari
    5. Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
    6. Belajar bergaul dengan teman sebayanya
    7. Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembaga-lembaga
    8. Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung
    9. Mengembangkan kata hati, moralitas, dan skala-skala nilai


  3. Masa Remaja (18-30 tahun)
    1. Menerima keadaan jasmani dan menggunakannya secara efektif
    2. Menerima peran jenis kelamin sebagai pria dan wanita
    3. Blajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak pria
    4. Mengembangkan skala nilai
    5. Menginginkan dan mencapai prilaku sosial yang bertanggung jawab
    6. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya
    7. Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih adekuat
    8. Persiapan mandiri secara ekonomi
    9. Pemilihan dan latihan jabatan, misalnya sudah mulai merancang masa depannya ingin menjadi apa dan harus bagaimana untuk menuju tujuan karir dan hidupnya
    10. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
  • Masa dewasa awal (30-40 tahun)
    1. Menerima atau mengambil tanggung jawab warga negara
    2. Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan untuk dirinya
    3. Memulai bekerja
    4. Memilih pasangan hidup
    5. Memulai membentuk keluarga
    6. Mengelola atau mengemudikan rumah tangga
    7. Belajar hidup dengan suami atau istri
    8. Mengasuh anak
  • Masa dewasa madya/ masa usia madya (40-60 tahun ke atas)
    1. Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
    2. Mencapai tanggung jawab soosial dan warganegara secara penuh
    3. Mengembangkan kegiatan-kegiatan untuk mengisi waktu senggang dengan dewasa
    4. Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagia individu
    5. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan di dalam karir pekerjaan
    6. Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia
Berdasarkan paparan diatas, maka kita selaku orang tua atau yang akan menjadi orang tua, hendaklah lebih bijak menyikapi tumbuh kembang anak terlebih kita harus sudah menyikapinya semenjak dalam kandungan karena dalam proses-proses awal inilah terbentuk pertumbuah dan perkembangan yang pesat agar mereka dapat menjalankan tugas-tugas perkembangan sesuai periode usianya dan menjadi pribadi yang tangguh dikemudian hari.

8.      TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN
      Definisi
Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiaannya berdasarkan fakta atau sudah ada buktinya.
Issue adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun belum jelas fakta atau buktinya.
Trend dan Issue Keperawatan secara umum, yaitu :
1.      Trend
a)   Trend dalam pendidikan keperawatan.
b)   Trend praktik keperawatan.
c)   Trend dalam keperawatan sebagai profesi.
d)  Trend meningkatnya pengaruh politik keperawatan.
2.      Issue
Berfokus pada pemberian perawatan kesehatan.
a.    Perpindahan pelayanan kesehatan, seperti adanya rawat jalan.
b.   Tuntutan klien.


Trend dan Issue secara spesifik, yaitu :
1.      Trend dan Issue Keperawatann Maternitas
                    i.         Inisisasi Menyusui Dini, yaitu proses bayi menyusui segera segera setelah dilahirkan, dimana bayinya dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri.

2.      Trend dan Issue Keperawatan Dewasa (Medikal Bedah)
                  ii.         Palliative dan Hospice Care
Palliative adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat menyeluruh.
Hospice Care merupakan perawatan pasien terminal (stadium akhir) yang pengobatan terhadap penyakitnya tidak dapat disembukan lagi.

3.      Trend dan Issue Keperawatan Anak
                iii.         Reaksi Hosptalisasi, yaitu proses yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, yang diannggap pengalaman yang mengancam dan stressor. Reaksi biasanya anak menjadi stress dan ada rasa takut akan perpisahan, penyakitnya dan kehilagan interaksi sosial.

4.      Trend dan Issue Keperawatan Komunitas
                iv.         Home Care, yaitu suatu jenis perawatan yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka sendiri.

5.      Trend dan Issue Keperawatan Jiwa
                  v.         Masalah Psikososial, yaitu stress atau gangguan pada psikis seseorang akibat terjadinnya perubahan sosial.

1. keperawatan jiwa
  1. Trend bunuh diri pada anak dan remaja
                        Bunuh diri merupakan masalah psikologis dunia yang sangat mengancam. 
b. Napza dan HIV/AIDS
                        Gangguan penggunaan zat adiktif ini sangat berkaitan dan merupakan dampak dari pembangunan serta teknologi dari suatu negara yang semakin maju.
    c. Pattern of parenting
                        Dengan banyaknya bunuh diri dan depresi pada anak , maka saat ini pola asuh keluarga menjadi sorotan. Pola asuh yang baik adalah pola asuh dimana orang tua menerapkan kehangatan tinggi yang disertai dengan kontrol yang tinggi.
2. Keperawatan medikal bedah
a. Peningkatan kepercayaan terhadap teknologi tinggi
                        perawat-perawat
 b. Kebutuhan akan pengetahuan tahap lanjut
                        Perawat membutuhkan keahlian-keahlian klinik yang lebih baik, kematangan, kemempuan berpikir kritis, keasertifan, dan keterampilan-keterampilan penetaleksanaan pasien untuk mengatasi peningkatan tanggung jawab ini.

c. Telenursing (Pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh)
                        Menurut Martono, telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat.
            d. Inovasi dalam rencana asuhan melalui komputerisasi
                        Institusi yang menggunakan laporan dengan komputer meningkatkan jumlah perencanaan perawatan yang diberikan dan dipertahankan daripada yang terjadi sebelum komputerisasi. Kenyataannya, sistem komputer telah memberikan dampak yang menyenangkan pada proses, karena perawat-perawat dengan cepat memasukan, menayangkan, memperbaiki, mengevaluasi, dan mencetak rencana perawatan, sehingga meningkatkan kualitas penyimpanan catatan.
            e. Wound Care (perawatan/ klinik perawatan luka)
            klinik ini tidak terlepas dari kolaburasi dari Dokter-Ners sifat layananya bisa berupa home visit atau pasien berkunjung ke klinik secara langsung.
                       
                         
3. Keperawatan komunitas
  1. Hospice Home care
            perawatan pasien terminal yang dilakukan di rumah setelah dilakukan perawatan di Rumah sakit, dimana pengobatan sudah tidak perlu dilakukan lagi. Bidang garapnya meli[uti aspek bio-psyko-sosio-spiritual yang bertujuan dalam membarikan dukungan fisik dan psikis , dukungan moral bagi pasien dan keluarga nya, dan juga memberikan peltihan perawatan praktis.
           
b. Paliatif care
            Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya.
c. Pengaruh politik terhadap keperawatan profesional
            perawat secara individu dapat mempengaruhi keputusan politik pada semua tingkat pemerintahan, oleh karena itu sudah waktunya perawat memahami politik dalam rangka perlindungan hukum dan sebagai kekuatan dalam menetapkan suatu keputusan.
4. Keperawatan anak
  1. Senam otak
            Senam otak merupakan suatu program dengan melakukan gerakan tertentu untuk meningkatkan stabilitas, mobilitas dan koordinasi sensor motorik. Pengulangan dari kegiatan ini dinyatakan dapat meningkatkan fleksibilitas, kemampuan tangan-mata dan membuat otak memiliki penyimpanan yang lebih optimal dan penyampaian informasi.
           
b. Stimulasi anak
Memberikan rangsangan atau stimulasi khusus pada bayi menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, anda dapat memberikan stimulasi tersebut sesuai dengan tahap usia yang dilewatinya
c. Perkembangan psikososial
            Aspek ini berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
d. Aspek-aspek perkembangan anak
       perkembangan fisik (motorik)
Perkembangan ini merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
Perkembangan ini meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus
       perkembangan emosi
            pada aspek ini meliputi kemempuan anak mencintai merasa nyaman, berani, gembira takut dan marah serta bentuk-bentuk emosi lainnya.
      Perkembangan kognitif
            Pada aspek ini perkembangan anak nampak pada kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya
5. Keperawatan maternitas
a. Kangaroo mother care dikenal sebagai metode kangaroo atau perawatan bayi lekat. Metode ini terus berkembang dan mengalami modifikasi yang pada prinsipnya terdiri dari 4 komponen, yaitu kangaroo position, kangaroo nutrition, kangaroo support, dan kangaroo discharge.
b. Water birth
            Proses dan melahirkan dalam air sama dengan melahirkan normal, hanya tempatnya yang berbeda. dilakukan didalam sebuah kolam yang terbuat dari plastik atau bath tube dan fasilitas pendukung lainnya adalah pompa air agar air tetap bersikulasi, pengatur suhu serta termometer
      stimulasi janin sejak dini
            stimulasi dini adalah rangsangna yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak janin 6 bulan di dalam kandungan) dilakukan untuk merangsang semua sistem indra (pendengaran,penglihatan,perabaan, pembauan dan pengecapan)




  Falsafah biasanya diartikan sebagai suatu pandangan dan pengetahuan yang mendasar,yang selanjutnya digunakan untuk mengembangkan persepsi tertentu tentang kehidupan.
  Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia (bio-psiko-sosio-spiritual).
     Falsafah keperawatan meliputi :
  1. Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang holistik/utuh ( bio-psiko-sosio-spiritual )
  2. Bentuk pelayanan keperawatan harus secara langsung dan memperhatikan aspek kemanusiaan.
  3. Setiap orang berhak mendapatkan perawatan yang sama (universal)
  4. 4. Keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan
  5. 5. Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan

  Metaparadigma keperawatan adalah suatu cara yang mendasar terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
    Metaparadigma keperawatan meliputi :
  1. Manusia
  2.  Lingkungan

  1.  Sehat-sakit
  2.  Keperawatan


1.  Manusia
            Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dari aspek jasmani dan rohani.
            Manusia bertindak sebagai klien yang bersifat individu, kelompok, dan masyarakat dalam suatu sistem.

2. Lingkungan
            Konsep lingkungan berfokus pada lingkungan masyarakat, yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial budaya dan spiritual.
  1. Sehat-sakit
            Komponen sehat-sakit merupakan suatu rentang yang menggambarkan status kesehatan yang bersifat dinamis. 

Factor
a. Perkembangan
            Perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia (pertumbuhan dan perkembangan)
b.  Sosial dan kultural
            Mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga merubah perilaku kesehatan.
 
c. Pengalaman masa lalu
            Pengalaman kesehatan yang buruk mempengaruhi status kesehatan selanjutnya.
d. Harapan seseorang tentang dirinya
            Harapan dapat menghasilkan status kesehatan yang lebih baik
e. Keturunan
            Faktor gen mempengaruhi kesehatan seseorang 

f. Lingkungan 
            Lingkungan fisik, seperti kebersihan diri, tempat pembuangan air limbah/kotoran dapat merubah status kesehatan
g. Pelayanan
            Jika pelayanan kesehatan kurang baik, maka dapat mempengaruhi perilaku hidup sehat
4. Keperawatan
            Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio-spiritual) dalam rentang sehat-sakit.





                         


                                      
                                                            

1 komentar: